Friday, September 28, 2012

Seni Bangunan

Bangunan sebagai sebuah representasi budaya suatu bnagsa atau masyarakat merupakan hasil cipta manusia yang begitu luhur. Jejak-jejak sejarah dapat di telusuri melalui bagunan yang ada. Bangunan yang terdapat di berbagai negara Indonesia banyak di ilhami dari bangunan-bangunan luar seperti bangunan berarsitektur Italia atau Yunani. Bangunan Yunani memang mampu memunculkan kesan-kesan karena memiliki kekhasan segi tinggi dan ornamen-ornamen dalam bangunannya. Sebagai sebuah negara memiliki kebudayaan yang tinggi terdahap daya cipta mereka terhadap nilai seni memang benar-benar terlihat di Yunani tersebut. Bangunan yunani digunakan dalam membangun gedung-gedung pertunjukan. Mulai dari bentuk amfiteater hingga proscenium. Contoh bangunan pada masa Yunani yaitu, Propile di Aropolis Athena, Agora, Stoa, Akropolis dan Theater. Bangunan tersebut berfungsi sebagai tempat pagelaran seni, tempat untuk berkumpul masyarakat kota, tempat berteduhnya masyarakat umum dari hujan maupun panas, tempat tinggal para dewa dewi, dan tempat bersembahan drama tari dan nyanyian bagi dewa Dionisious.

Contoh bangunan Yunani:


10:30PM

10:42PM

10:44PM

10:46PM



Seni Patung

Seni patung termasuk dalam seni rupa yang biasanya di buat dengan cara di pahat, dibentuk dengan tanah liat atau di cetak. Biasanya di setiap negara memiliki bentuk patung patung yang berbeda-beda dan memiliki fungsi yang berbeda juga. Contohnya seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Candi di buat karena di pengaruhi oleh agama. Selain itu ada juga patung yang terdapat di perumahan Pondok Indah, patung tersebut di buat untuk memberikan rasa nyaman bagi penghuni di kawasana tersebut  maupun bagi pengguna jalan.

 Ada pula fungsi patung bagi suku dayak. Patung Ajimat berfungsi untuk khasiat bagi orang yang sakit atau mengembalika semangat bagi orang yang sakit. Ada juga Patung Alat Upacara yang berfungsi sebagai alat upacara. Di India patung pertama kali di temukan di beradaban lembah Indus (3300-1700 SM). Dijepang karya patung dan lukisan yang tak tehitung banyaknya seringkali di bawah sponsor pemerintah disana. Dan kebanyakan patung Jepang di kaitkan dengan agama.

Contoh-contoh seni patung :

08:07 PM(9/28/2012)



08:09 PM(9/28/2012)

08:10 PM(9/28/2012)

Seni lukis

Seni lukis merupakan salah satu ibu dari seni rupa. Seni lukis merupakan sebuah pengembangan yang lebih utuh dari drawing. Peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa ribuan tahun yang lalu nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar di dinding gua. Pada mulanya perkembangan seni lukis sangat terkait dengan peradaban manusia. Pada satu titik ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan. Dalam seni lukis terdapat juga macam-macam aliran seperti Naturalisme, Kubisme, Ekspresionisme, Modern, Abstrak, Romantisme, Surealisme, Futurisme, Impresiolisme.


   Aliran Naturalisme

03:20 PM (9/28/2012)
Naturalisme adalah usaha menampilkan dengan setting alam. 


Aliran Realisme 

03:28 PM (9/28/2012)
Realisme adalah mencoba menangkap objek apa adanya.






Aliran Impresiolisme


03:39 PM(9/28/2012)
Impresilisme melukis dengan menekan pada kesan pencahayaan dan warna yang kuat.



Aliran Romantisme



03:44PM(9/28/2012)

Romantisme adalah membangkitkan kenangan romantis dalam setiap objeknya.

Thursday, September 27, 2012

Zaman Batu ( Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum )

Zaman batu adalah zaman prasejarah ketika manusia menciptakan alat sendiri karena belum memiliki teknologi canggih seperti zaman sekarang. Kayu tulang dan bahan lain juga digunakan, tetapi batu di bentuk untuk dimanfaatkan sebagai alat memotong dan senjata. 



Paleolitikum


Alat bantu manusia masih dikerjakan dengan cara kasar dan tidak diasah. Masih berburu dan mengumpulkan makanan dengan cara yang sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus. Dalam masa ini manusia masih berpindah-pindah dan belum menetap. Peninggalan di zaman ini ialah kapak perimbas, monofacial,alat-alat serpih, dan chopper. Hasil kebudayaan ini banyak ditemukan di wilayah Indonesia terutama di Sangiran jawa tengah, dan cebbenge daerah sulawesi selatan.

Neolitikum

Disebut juga neolitik, merupakan fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar. Manusia telah menjadi pendukung peradaban food producing atau dapat di sebut juga dengan masa berburu dan mengumpulkan makanan. Manusia pada zaman ini sudah tinggal secara menetap, bercocok tanam, dan berternak. Manusia pendukung zaman batu muda adalah orang Proto Melayu yang terdisi dari suku Nias, Toraja, dan Dayak. Produk kebudayaan yang mereka hasilkan adalah kapak bahu, perhiasan dari batu, kapak persegi, dan kapak lonjong. Sebagian besar manusia pada jaman itu memiliki campuran ras Paleo-Mongoloid. 

Manusia pendukung zaman batu muda adalah orang Proto Melayu yang terdisi dari suku Nias, Toraja, dan Dayak. Mereka mulai menetap dan membangun pertanian untuk hidup dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana seperti beliung yang ditemukan tersebar di kepulauan Nusantara bagian barat. Alat ini juga ditemukan di Yunan, Cina Selatan, Laos ini menunjukkan migrasi manusia dari utara melalui sungai Mekong. Di kepulauan Nusantara bagian timur ditemukan banyak kapak lonjong yang juga ditemukan di Jepang, Taiwan Filipina, Sulawesi Utara, Maluku, papua dan kepulauan Melanesia lainnya. Studi biologi tingkat lanjut menunjukkan bahwa kemiripan struktur DNA dalam darah manusia-manusia di wilayah ini mermiliki kemiripan, hal ini menunjukkan nenek moyang bangsa Indonesia sebagian berasal dari daratan Asia dan sebagian lagi merupakan percampuran dari Mongoloid dan Negroid dan Negroid terutama yang berada di kepulauan bagian timur. Dalam waktu senggang menunggu panen, mereka mulai memiliki waktu luang untuk memahami alam raya dan kekuatan-kekuatan yang Maha Besar agar mempermudah hidup mereka. Maka mereka mulai membangun tempat-tempat pemujaan berupa batu-batu besar seperti menhir, bangunan batu berundak,yang disebut dolmen dan patung-patung nenek moyang. Produk kebudayaan yang mereka hasilkan adalah kapak bahu, perhiasan dari batu, kapak persegi, dan kapak lonjong.

Mesolitikum

Pada zaman batu tengah kehidupan manusia purba banyak dihabiskan di dalam gua yang disebut abri sous roche. Alat yang digunakan menggunakan batu yang lebih halus. Dan panah bergigi yang terbuat dari hewan digunakan untuk berburu. Ciri utama kehidupan pada zaman ini adalah peninggalan sampah dapur yang disebut kjokkenmodinger. Sampah dapur tersebut berasal dari cangkang kerang yang di tumpuk sehingga membatu. Sampah tersebut dapat ditemukan di daerah sepanjang pantai timur sumatera. Hasil kebudayaan zaman ini adalah Bascon-Hoabinh. Manusia pendukung pada zaman ini adalah papua melanosoide yang terdiri dari suku irian di papua dan suku aborigin di australia.


Megalitikum 

Berasal dari kata mega yang berarti besar dan litho yang berarti batu. disebut zaman batu besar karena manusia dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dari batu besar. Kebudayaan ini berkembang sejak zaman neolitikum hingga zaman perunggu. Pada zaman ini manusia mengenal kepercayaan terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan ini sudah mulai meningkat. Hasil kebudayaan megalitikum seperti menhir yaitu tugu yang terbuat dari batu besar tempat memuja para arwah, dolmen meja batu yang digunakan untuk meletakan sesaji untuk para leluhur, kuburan batu untuk menyimpan para mayat, waruga atau peti jenazah yang berbentuk kubus, sarkofagus kubur batu yang terbuat dari batu utuh, arca patung yang menggambarkan manusia atau hewan berfungsi sebagai penghormatan, punden berundak batuan yang disususn dan berfungsi sebagai tenpat memuja roh nenek moyang.